Jangan Salah Memilih Jas Hujan

HUJAN yang turun ketika sedang naik motor, tentu merepotkan. Pakaian dan barang bawaan pun jadi basah. Mau berhenti menunggu hujan reda, perjalanan masih jauh. Langkah terakhir tentu menggunakan jas hujan.


Meski demikian, hati-hati memilih jas hujan untuk motor. Kurang cermat, salah-salah nyawa kita terancam. Berikut beberapa hal yang patut menjadi acuan memilih jas hujan.

Gunakan jas hujan yang pas dengan ukuran tubuh. Jangan terlalu besar juga hindari yang terlalu ketat. Cari yang model two-piece (atasan dan bawahan). Bila perlu pilih seperti yang dipakai para pembalap. Mahal memang, tetapi aman dan nyaman. Pihak AHRS melegonya dengan kisaran harga Rp 100-150 ribu. Jangan pilih jas hujan model "batman". Karena jika melilit di roda, malah membahayakan.

Selain itu model two piece rata-rata sudah dilengkapi kerudung kepala, agar air yang turun dari helm tidak masuk melalui celah-celah kerah baju.

Mengenai bahan, penggemar matik di maticholic.com menyarankan supaya menggunakan bahan PVC daripada Parasut. Bahan PVC lebih tebal dan lebih rapat pori-porinya sehingga air tidak merembes. Lapisan filament sebagai penangkal airnya juga lama-kelamaan rontok.

Perhatikan jahitan serta resletingnya. Pastikan bahan yang digunakan cukup kuat agar tak mudah sobek.

Terakhir pilih jas hujan dengan warna mencolok. Seperti hijau, kuning atau oranye. Biar ketika digunakan malam hari atau terjadi kabut, tetap dapat dilihat pengendara lain. Lebih bagus bila terbuat dari bahan fluorescent yang bisa berpendar saat terkena lampu sorot. (ahm)

Tidak ada komentar: